German Eats Get Delicate Tweaks in Jakarta

For most people, the idea of German food conjures up images of oversized portions of meat, mountains of mashed potatoes and pale, pickled vegetables. And there’s nothing wrong with that. But after eight years of serving up the old favorites in a smoky pub atmosphere, Die Stube in Kemang has decided to take things in a different direction with a new look, new menu and a new take on German cuisine.

The classics are all still there — gigantic schnitzels, potatoes fried in lard and sausages bursting at the skins — but chef Ralf Schmidt has added lighter items to the menu, introducing lean cuts of meat, delicate poached eggs and paper-thin crepes.

Owner Patrick
Widjaja says the menu change marks Die Stube’s transition from pub to restaurant. “We used to be a small pub with German food,” he says. “But now we’re like a German restaurant with a pub on the side.” 


The pub area keeps the punters happy, with German beer on tap and football matches screened on weekends, while the newly opened restaurant area is smoke-free and family-friendly. It has already become a popular brunch spot for mothers to get together after dropping off their kids at the nearby international schools.

Die Stube: Bigger and Lighter



Restoran Jerman otentik, yang tergolong senior di Jakarta, ini meremajakan menu juga tempatnya.

Tidak banyak restoran Jerman yang dapat ditemui di Jakarta, tapi Die Stube adalah salah satu yang senior dan menjadi favorit banyak orang tak terkecuali warga Jerman. Meskipun tergolong senior, tapi restoran yang satu ini tak berhenti memberikan yang terbaik terutama bagi pelanggan setianya. Ini terbukti dari perubahan pada restorannya.

Die
Stubemelebarkan sayapke bangunan yang berada persis di sebelahnya dan menghadirkan tempat khusus bagi para keluarga yang ingin berbagi canda sambil menikmati Bonanza (sausage platter). Tenang, Anda tidak akan merasakan perubahan drastis dan kehilangan sensasi dari Die Stube. Di bagian terbarunya yang dapat menampung hingga 60 orang itu Anda akan tetap terhubung dengan bagian lama dan tetap bisa merasakan ambience yang sama. Dekorasinya pun tetap memiliki benang merah. Bedanya adalah di bagian tersebut dikhususkan bagi Anda yang tidak merokok dan ingin menikmati hidangan tanpa gangguan asap rokok. Sementara, buat Anda yang ingin duduk-duduk di bar, jangan khawatir, selain masih tetap seperti yang dulu, bar-nya justru lebih lebar dan dibuat menjadi island bar.